Para pria berhati-hatilah dengan vitamin E. Mengkonsumsi vitamin E setiap hari ternyata dapat meningkatkan risiko kanker prostat pada pria sehat. Hal tersebut terungkap dalam penelitian terbaru yang dilakukan untuk melihat potensi bahaya terkait dengan penggunaan secara teratur beberapa makanan suplemen.
Pria yang mengkonsumsi vitamin E selama periode tujuh tahun, berisiko terkena kanker prostat 17 persen lebih tinggi ketimbang mereka yang menggunakan placebo (sejenis pengobatan tiruan yang dilakukan oleh para dokter terhadap penyakit tertentu). Temuan ini dipublikasikan di the Journal of the American Medical Association.
Penelitian ini merupakan tindak lanjut dari percobaan 2008 terhadap 35 ribu laki-laki yang dirancang untuk melihat apakah suplemen membantu mencegah kanker prostat. Temuan tersebut memperkuat penelitian yang sedang berkembang yang menyatakan bahwa beberapa vitamin dan suplemen digunakan secara umum oleh sekitar 234 juta orang dewasa di Amerika, kemungkinan lebih berbahaya ketimbang bermanfaat. Sebuah studi yang dipublikasikan di Achives of Internal Medicine belum lama ini juga menyimpulkan bahwa penggunaan multivitamin dan suplemen, termasuk asam folat, besi, magnesium, dan tembaga, terkait dengan kematian pada wanita lanjut usia.
“Tidak ada alasan bagi para pria untuk mengkonsumsi vitamin E,” kata Eric Klein, dokter di Cleveland Clinic, yang juga wakil ketua peneliti riset ini. “Suplemen-suplemen itu menunjukkan tidak ada manfaatnya dan beberapa malah berisiko.”
Riset ini, yang dinamakan SELECT (Selenium and Vitamin E Cancer Prevention), didesain untuk melihat apakah salah satu atau kedua zat tersebut bisa mencegah kanker prostat. Mei lalu, kata para peneliti, Komite Pengawasan Data dan Keamanan mengecek data percobaan tersebut dan merekomendasikan laporan dari temuan mengenai risiko kanker prostat ini.
Data terbaru menunjukkan bahwa mereka yang mengkonsumsi 400 unit vitamin E setiap hari secara internasional mengalami rata-rata 76 kasus kanker per 1.000 partisipan, dibandingkan dengan 65 kasus pada grupplacebo.
Kenaikan risiko sebesar 17 persen ditemukan dalam grup partisipan yang hanya mengkonsumsi vitamin E. Mereka yang mengkonsumsi kombinasi dari vitamin E dan selenium tidak menunjukkan peningkatan risiko yang signifikan.
“Penelitian ini yang terbesar, yang paling pasti dan yang pertama kali menunjukkan bahwa ada peluang yang membahayakan dari konsumsi vitamin E secara rutin,” kata Leslie Ford, wakil direktur untuk penelitian klinis di National Cancer Institute.