Minggu, 30 Oktober 2011

Tangkal Kanker Prostat dengan Brokoli


MENGONSUMSI sayuran hijau seperti brokoli bukan saja memberi nutrisi dan vitamin penting bagi tubuh Anda. Kebiasaan memakan beberapa porsi brokoli  setiap minggu ternyata dapat melindungi pria dari kenker prostat.


Seperti dilaporkan ilmuwan dari Inggris, Rabu (2/7), brokoli berpotensi besar menjadi makanan pencegah kanker karena kandungan alaminya memiliki mekanisme unik melawan kanker.  


Richard Mithen, ahli biologi dari Institute of Food Research, menjelaskan, senyawa dalam brokoli dapat memicu perubahan genetik dalam tubuh hingga mencapai ratusan. Selain itu, zat-zat dalam brokoli juga mengaktifkan gen-gen yang mampu melawan kanker serta menonaktikan gen-gen yang menyuplai perkembangan tumor. 


Sebelumnya memang banyak sekali bukti penelitian yang mendukung pentingnya diet buah dan sayuran untuk menekan risiko kanker. Namun, Mithen mengklaim  bahwa risetnya,  yang juga dipublikasi dalamPublic Library of Science journal PLoS One, adalah penelitian pertama pada manusia yang menyelidiki potensi dan proses mekanismenya secara biologis. "Setiap orang menyarankan untuk mengonsumsi sayuran, tetapi tak satu pun yang bisa menjelaskan mengapa. Penelitian kami mampu menjelaskan mengapa sayuran sangat baik," ungkap Mithen yang memimpin riset ini.


Kanker prostat kini tercatat sebagai penyakit pembunuh kedua tertinggi pada pria setelah kanker paru-paru.  Setiap tahun, sekitar 680.000 pria di seluruh dunia didiagnosa menderita penyakit ini dan sekitar 220.000 di antaranya meninggal.  


Dalam risetnya, Mithen beserta timnya melibatkan puluhan pria yang mengidap lesi prakanker yang berisiko menjadi kanker prostat. Partisipan dibagi dalam dua kelompok, yakni yang mendapat asupan brokoli dan grup kacang polong.  Setiap minggu selama satu tahun kelompok ini diberi empat porsi makanan ekstra brokoli atau kacang polong.


Para ahli juga mengambil contoh jaringan selama berjalannya penelitian dan mereka menemukan bahwa pria yang makan brokoli menunjukkan perubahan  gen yang berperan penting dalam melawan kanker. Menurut peneliti, manfaat yang sama juga kemungkinan akan didapat dari sayuran dari jenis Cruciferae atau Brassicaceae yang mengandung senyawa isothiocyanate, seperti kubis kailan, kembang kol, kubis, arugula, selada air, dan horse radish (sejenis lobak). 


Namun begitu, lanjut Mithen, brokoli memiliki sejenis bahan khusus yang sangat kuat bernamasulforaphane, yang diyakini membuat sayuran-sayuran hijau memiliki senjata  ekstra penangkal kanker. "Ketika orang mengidap kanker, sejumlah gen dinonaktifkan dan beberapa lain diaktifkan. Apa yang dilakukan oleh senyawa dalam brokoli tampaknya  mengaktifkan gen-gen yang mencegah pertumbuhan kanker dan mematikan gel lainnya yang membuat tumor menyebar," papar Mithen.


Ia menambahkan, pemakan brokoli  menunjukkan 400  hingga 500 perubahan genetik positif dalam tubuhnya, di mana pria yang memiliki sejenis gen bernama  GSTM1 mendapatkan manfaat maksimal dari brokoli.  Tercatat setengah dari seluruh populasi membawa gen jenis ini.


Peneliti memang tidak memantau lebih jauh para partisipan  untuk mengetahui siapa yang akhirnya menderita kanker.  Namun, penemuan ini mendukung ide bahwa dengan mengonsumsi lebih banyak sayuran setiap minggu dapat memberikan perubahan besar bagi kesehatan.


Mithen mengindikasikan bahwa senyawa penting dalam sayuran ini juga  kemungkinan besar akan memberi faedah yang sama bagi bagian organ lainnya dan bahkan dapat melindungi dari berbagai jenis  kanker. "Anda tidak perlu mengubah diet,  hanya butuh lebih banyak porsi sayuran untuk membuat perubahan besar," tagasnya.


Kamis, 27 Oktober 2011

Sulit Kencing Gara-gara Prostat Bengkak


SAYA berumur 62 tahun dan sudah pensiun. Selama ini saya sehat saja, meski pensiun saya mempunyai kesibukan membantu teman berbisnis. Kesibukan saya lebih kurang sama dengan sewaktu masih jadi karyawan aktif.
Sekitar dua bulan ini saya kesulitan berkemih. Semula setiap berkemih saya merasa tak puas sehingga harus kembali ke toilet untuk berkemih lagi. Setiap berkemih air seni cukup banyak, hanya keluarnya kurang lancar. Saya harus mengedan agar air seni dapat keluar.
Saya telah memeriksakan diri ke dokter. Saya menjalani pemeriksaan, dari dubur juga telah dilakukan ultrasonografi. Kesimpulannya, prostat saya membengkak. Pada pemeriksaan laboratorium tak ada hasil mencurigakan suatu kanker. Tetapi, saya mengalami infeksi saluran kemih berulang sehingga dokter menganjurkan untuk operasi prostat.
Saya masih ragu dan minum jamu untuk mengecilkan prostat, tetapi tampaknya tak berhasil. Gangguan berkemih tetap ada dan badan sering demam, mungkin infeksi saluran kemih timbul kembali.
Pada pemeriksaan fungsi ginjal terdapat sedikit kenaikan kreatinin (1,8). Saya sendiri penderita darah tinggi, tetapi darah tinggi saya terkendali dengan obat darah tinggi yang saya minum sekali sehari. Saya juga rajin berolahraga, kecuali sejak gangguan berkemih ini agak malas berolahraga karena terganggu keinginan untuk berkemih.
Pertanyaan saya, apakah usia saya memang sudah waktunya mengalami pembengkakan prostat? Benarkan infeksi saluran kemih berulang dapat disebabkan oleh pembengkakan prostat? Apakah kenaikan fungsi ginjal saya disebabkan hipertensi atau infeksi saluran kemih?
Bagaimana risiko operasi ginjal pada diri saya yang sudah berumur 62 tahun? Apakah risiko operasi cukup besar? Saya pernah dioperasi sewaktu umur 24 tahun. Waktu itu saya menjalani operasi usus buntu dan sembuh dalam keadaan cepat. Bagaimana penyembuhan operasi pada orang seumur saya? Terima kasih atas penjelasan Dokter.

Pembengkakan kelenjar prostat biasa terjadi pada laki-laki seumur Anda. Pada pembengkakan kelenjar prostat ringan memang dapat diusahakan pemberian obat. Jika telah terjadi infeksi saluran kemih berulang mungkin sudah waktunya mempertimbangkan tindakan operasi. Apalagi telah dicoba mengatasi infeksi saluran kemih, tetapi sering kambuh dan tampaknya juga mengganggu kegiatan Anda sehari-hari.
Operasi prostat merupakan operasi yang sering dikerjakan pada laki-laki berusia lanjut. Sebelum operasi biasanya dilakukan penilaian kelayakan operasi. Sebelum operasi akan dinilai keadaan jantung, paru, fungsi ginjal, gangguan pembekuan darah dan lain-lain. Melalui penilaian inilah baru ditetapkan risiko operasi.
Mengingat selama ini Anda dalam keadaan sehat saja dan hipertensi Anda terkendali, saya berharap Anda akan dapat menjalani operasi yang direncanakan tersebut. Sekiranya terdapat kelainan, maka kelainan tersebut biasanya akan dipulihkan terlebih dahulu karena operasi ini termasuk operasi berencana. Jadi, dokter Anda nanti akan menginformasikan hasil penilaian pra operasi ini.
Memang benar risiko operasi pada orang berusia lanjut lebih besar daripada usia dewasa muda. Tetapi, cukup banyak operasi yang dapat dilakukan pada usia lanjut secara aman asalkan dipersiapkan dengan baik. Penyembuhan juga dapat berjalan baik. Untuk itulah Anda perlu bekerja sama dengan dokter Anda.
Baik hipertensi maupun infeksi saluran kemih dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal. Selain itu patut diingat juga usia lajut dapat menurunkan fungsi ginjal. Dokter Anda mungkin dapat menetapkan faktor utama yang menimbulkan gangguan fungsi ginjal Anda.
Sepintas berdasarkan hasil yang Anda laporkan, tampaknya gangguan fungsi ginjal Anda merupakan gangguan ringan. Saya ikut gembira dengan hasil pemeriksaan yang menunjukkan pembengkakan kelenjar prostat Anda bukan disebabkan kanker.
Nah, saya berharap Anda sekarang lebih mantap menghadapi rencana tindakan operasi dan akan segera kembali aktif kembali. Jangan lupa juga berolahraga kembali.

Senin, 24 Oktober 2011

Diet Sehat Hadang Kanker Prostat


KANKER prostat bagi pria sama menakutkannya dengan kanker payudara bagi wanita. Walaupun kanker prostat sering kali tidak berakibat fatal, dapat merusak kualitas hidup, prostat sering menimbulkan masalah disfungsi seksual (impotensi) dan inkontinensi urin (ngompol).

Kedua efek samping itu jelas merupakan pukulan berat bagi pria. Diagnosis kanker prostat tak ubahnya datangnya hari kiamat. Padahal, langkah pencegahan untuk penyakit ini sebetulnya tidak terlalu sulit.

Pola makan yang baik atau diet dapat mengurangi risiko terkena kanker prostat hingga 50 persen. Demikian diungkapkan John Hibbs, dokter ahli naturopati dari Universitas Bastyr, Seattle, Washington, Amerika Serikat.

Mencegah memang selalu lebih baik daripada mengobati. Langkah pencegahan itu akan sangat menguntungkan bila dijalankan oleh mereka yang berisiko tinggi terkena kanker prostat.

Siapa kelompok berisiko tinggi ini?
-    Pria usia 50 tahun ke atas.
-    Memiliki riwayat kanker prostat dalam keluarga (ayah atau saudara pernah terkena kanker prostat).
-    Ras Afro-Amerika (hal ini masih perlu penelitian rinci, tetapi ras ini diduga lebih berisiko dibandingkan kulit putih).

Cara pencegahan yang ditawarkan John Hibbs, yakni diet, jelas sangat alami dan mudah dilakukan. Para pria hanya perlu mendisiplinkan diri untuk menjalaninya. Langkah itu antara lain memangkas konsumsi lemak, lebih banyak mengasup buah dan sayuran, dan sebagainya, seperti terurai di bawah ini.

Menambah asupan ikan dan omega 3
Omega 3, nutrisi yang sangat bersahabat dengan jantung ini rupanya dapat membantu mencegah kanker prostat. Penelitian laboratorium menunjukkan kekuatan omega 3 dalam menghentikan perkembangan sel-sel tumor prostat.

Saat para peneliti Universitas Harvard menguji 48.000 pria AS selama 12 tahun, pria yang mengonsumsi ikan lebih dari 3 kali per minggu, 44 persen lebih sedikit terkena kanker prostat ketimbang mereka yang mengonsumsi ikan kurang dari dua kali sebulan.

Asam lemak omega 3 ditemukan dalam ikan air dingin seperti salmon, makarel, trout, dan remis. Anda juga dapat mengonsumsi suplemen minyak ikan.

Kurangi daging dan susu
Jika Anda ingin terhindar dari kanker prostat, jauhi makanan berlemak seperti daging dan susu. Banyak studi mengemukakan, makanan tinggi lemak jenuh meningkatkan risiko terkena kanker prostat hingga dua atau tiga kali lipat.

Pria Jepang yang masih menganut pola makan tradisional, yakni banyak makan ikan ketimbang junk food, memiliki risiko yang jauh lebih kecil untuk terkena kanker prostat daripada pria AS.

Mengapa daging dan susu dianggap berbahaya? Menurut Hibbs, lemak jenuh yang terdapat di dalam keduanya dapat memacu peradangan, yang selanjutnya mendukung pertumbuhan tumor. Ketika Anda menumpuk lemak hewani dalam tubuh, itu sama artinya dengan memotong kadar antioksidan si pencegah kanker.

Coba ganti daging merah dengan ikan atau daging unggas tanpa kulit. Lupakan susu penuh lemak, dan tukar dengan susu rendah atau tanpa lemak. Begitu saran Hibbs.

Pilihlah kedelai 

Wanita sering disarankan mengonsumsi kedelai guna menguatkan tulang dan manfaat sehat lainnya. Berdasarkan penelitian terbaru, pria juga dianjurkan untuk lebih banyak mengonsumsi kedelai.

Para peneliti telah mengamati kesehatan 12.000 orang selama sekitar 20 tahun. Pria yang minum susu kedelai lebih dari satu kali per hari, 70 persen lebih tidak berisiko untuk terkena kanker prostat ketimbang pria yang tidak meminumnya.

Karena itu, sebaiknya para pria mulai rajin minum susu kedelai. Bisa juga mengganti susu untuk campuran sereal atau kopi, dengan susu kedelai.

Perbanyak sayuran 

Pada tahun 2000, peneliti dari Universitas Hawaii memeriksa menu diet dari 3.237 pria. Setengahnya mengidap prostat dan setengahnya tidak. Survei membuktikan, para pria yang bebas kanker ternyata mengasup lebih banyak sayuran dan kacang polong. Baru-baru ini penelitian di Kanada menunjukkan hasil yang sama. Jadi, bila Anda ingin bebas dari kanker prostat, makanlah sayuran setidaknya lima porsi sehari.

Lengkapi dengan Tomat
Sayuran yang mengandung paling banyak zat pencegah prostat adalah tomat. Tomat mengandung likopen, salah satu keluarga karotenoid yang bersifat antioksidan.
Para ilmuwan dari Universitas Yale telah menganalisis contoh darah dari 473 pria, baik yang mengidap kanker prostat, maupun yang tidak. Mereka menemukan, pria yang bebas kanker prostat memiliki lebih banyak likopen dalam darahnya dibandingkan mereka yang sakit.

Likopen terbaik terdapat dalam tomat yang dimasak. Memasak tomat tak hanya memaksimalkan fungsi likopen, tetapi juga menambah rasa tomat itu sendiri. Kini likopen dapat diperoleh dalam bentuk suplemen, tetapi yang terbaik tentu dari bahan segar alami.

“Tomat berisi lebih banyak lagi karotenoid, selain likopen; dan semua itu penting,” kata Dr William Dahut dari Institut Kanker Nasional AS. Konsumsi setidaknya 3 buah tomat seminggu untuk mencegah kanker prostat.

Selenium
Selenium menjadi primadona pencegah kanker pada tahun 1996 ketika sebuah studi menunjukkan hasil yang tak terduga. Para peneliti dari Universitas Arizona memberikan suplemen selenium kepada pasien kanker kulit tiap hari, dengan harapan dapat mencegah kekambuhan. Tindakan ini ternyata tidak memberi banyak manfaat.

Namun, setelah enam tahun hasil menunjukkan bahwa pemberian selenium itu justru dapat meredam pertumbuhan kanker prostat. Hasil ini dikuatkan oleh beberapa studi lain.
Selenium banyak ditemukan dalam makanan nabati, misalnya bawang putih. Untuk memenuhi kebutuhan, Anda bisa juga mengonsumsi suplemen selenium 200 mkg per hari.

Konsumsi vitamin E

Peneliti Finlandia menemukan, vitamin E dapat menekan risiko kanker prostat sampai 32 persen. Masalahnya, sulit mendapat asupan vitamin E yang cukup dari makanan sehari-hari. Minyak nabati kaya akan vitamin, tetapi proses pengolahan bisa mengubah kadarnya. Kacang tanah, buncis, dan sayuran hijau juga mengandung vitamin ini. Supaya kebutuhan tubuh tercukupi, Anda bisa memperoleh vitamin E dari suplemen dengan dosis 400 IU per hari./*

Selasa, 18 Oktober 2011

Penyebab, Gejala dan Pengobatan

Penyebab Kanker Prostat?

Penyebab kanker prostat belum diketahui dengan pasti, tetapi ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena kanker prostat, diantaranya faktor usia dan riwayat keluarga. Faktor hormonal, diet tinggi lemak, dan toksin juga disebut-sebut sebagai faktor risiko kanker prostat walaupun kaitannya belum jelas.



Gejala Kanker Prostat?

Kanker prostat stadium dini, tidak menunjukkan gejala. Setelah kanker berkembang, baru muncul gejala tetapi tidak khas. Gejala yang muncul menyerupai gejala BPH (Benign Prostatic Hyperplasia), yaitu penyakit pembesaran prostat jinak yang sering dijumpai pada pria lanjut usia. Akibatnya, kedua penyakit ini sulit dibedakan sehingga diperlukan pemeriksaan yang dapat mendeteksi dini sekaligus membedakan antara kanker prostat dan BPH.

Berikut ini beberapa gejala yang sering ditemui pada penderita kanker prostat.

  1. Sering ingin buang air kecil, terutama pada malam hari.
  2. Kesulitan untuk memulai buang air kecil atau menahan air seni.
  3. Aliran air seni lemah atau terganggu.
  4. Perasaan nyeri atau terbakar saat buang air kecil.
  5. Adanya darah pada air seni atau air mani.
  6. Gangguan seksual lain, seperti sulit ereksi atau nyeri saat ejakulasi.
  7. Sering nyeri atau kaku pada punggung bawah, pinggul, atau paha atas.
Deteksi Dini Kanker Prostat?

Pria berusia lebih dari 50 tahun dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan PSA total (Prostate Specific Antigen) dan pemeriksaan colok dubur atau DRE (Digital Rectal Examination) setiap tahun. Apabila ada anggota keluarga yang menderita kanker prostat, dianjurkan melakukan skrining sejak usia 40 tahun.

Pemeriksaan PSA

PSA adalah enzim yang dikeluarkan oleh kelenjar prostat dan berfungsi mengencerkan cairan ejakulasi untuk memudahkan pergerakan sperma. Pada keadaan normal, hanya sedikit PSA yang masuk ke dalam aliran darah. Namun, apabila terjadi peradangan atau kerusakan jaringan prostat maka kadar PSA dalam darah meningkat.

Lalu, bagaimana untuk membedakan peningkatan PSA karena BPH atau kanker prostat? Untuk membedakan apakah peningkatan kadar PSA disebabkan oleh BPH atau kanker prostat, maka dianjurkan pemeriksaan rasio free-PSA—PSA total atau rasio c-PSA—PSA total terutama bagi mereka yang memiliki kadar PSA totalnya antara 2,6—10 ng/ ml.

Mengenal Metode AS (Active Surveillance)

Untuk menghindari over-diagnosa maupun over-treatment dari kanker prostat, maka telah dilakukan riset yang bernama START (Surveillance Therapy Against Radical Treatment), yang dipimpin oleh Dr. Laurence Klotz (Chief Urologist dari Sunnybrook Health Sciences Center, Toronto, Kanada).

Hasil riset internasional tersebut menemukan bahwa ketika metode AS diterapkan kepada pasien kanker prostat jinak (slow growing prostate cancer), maka kankernya tidak menyebar dan secara keseluruhan tingkat kematiannya kurang dari 2%. Penelitian ini sangat penting karena kebanyakan pria dengan kanker prostat sangat berat untuk melakukan operasi pengangkatan prostat. Kebanyakan dari mereka stres memikirkan dampak dari disfungsi ereksi maupun inkontinensia (tidak dapat menahan kencing) dalam jangka panjang.

Metode AS (active surveillance) adalah kondisi dimana pria dengan tanda-tanda pra kanker prostat dan secara aktif melakukan pemantauan atas perkembangan kankernya. Pasien ini tidak perlu menjalani pengobatan medis apa pun, seperti operasi atau radioterapi selama parameter masih terkendali. Namun, apabila terjadi peningkatan PSA, baru kemudian dilakukan tindakan medis.

Ciri-ciri pasien yang dapat melakukan metode AS antara lain sebagai berikut.

  1. Nilai PSA kurang atau sama dengan 10.
  2. Biopsi menunjukkan low-volume cancer dengan nilai tes Gleason 6 atau kurang
    Gleason score adalah pemeringkat kanker dari 2 sampai 10 yang menunjukkan agresivitas kankernya. Semakin tinggi angka, maka semakin agresif kankernya.
  3. Pasien divonis mengidap kanker prostat grade antara T1c dan T2a.
    T1 dan T2 adalah stadium kanker paling rendah, yaitu ketika sel-sel kanker masih terbatas hanya ada di dalam kelenjar prostat.
Pasien yang mengikuti metode AS ini baru mendapat tindakan medis seperti operasi atau radioterapi apabila nilai PSA meningkat drastis, hasil biopsi menunjukkan peningkatkan volume kanker, atau pun keberadaan sel-sel kanker yang lebih ganas.

Hasil uji statistik menunjukkan bahwa pasien kanker prostat yang melakukan metode AS, sekitar 65%-nya akan tetap berada pada kondisi kanker yang tidak mengganas.

Tabel Stadium Kanker Prostat

StadiumKeterangan
ISangat awal dan tanpa gejala; sel kanker terbatas pada prostat
IISel kanker terbatas pada prostat, tapi terlihat jelas (terdeteksi oleh pemeriksaan colok dubur dan/atau hasil test PSA yang tinggi)
IIISel-sel kanker ditemukan di luar kantung prostat (membran yang menutupi prostat); menyebar terbatas pada jaringan sekitarnya dan/atau vesikula seminalis (kelenjar yang memproduksi cairan mani)
IVSel-sel kanker telah menyebar (metastasis) ke kelenjar getah bening regional, tulang, ataupun organ jauh (misalnya, hati, paru-paru)













Pengobatan Kanker Prostat?

Hingga saat ini pengobatan yang tepat untuk penderita kanker prostat masih diperdebatkan. Secara umum, pilihan pengobatan penderita kanker prostat tergantung pada stadium kankernya.

  1. Kanker prostat stadium awal biasanya dilakukan prostatektomi (pengangkatan prostat) dan terapi penyinaran.
  2. Kanker yang telah menyebar biasanya dilakukan terapi hormon, pengangkatan testis, atau kemoterapi.
Berikut ini beberapa pengobatan yang biasa dilakukan untuk penderita kanker prostat:


PEMBEDAHAN untuk KANKER PROSTAT


Salah astu jenis pembedahan yang biasa dilakukan adalah prostatektomi radikal. Prostatektomi radikal adalah operasi yang dilakukan untuk mengobati kanker prostat. Cara ini paling sering digunakan untuk kanker yang belum menyebar ke luar kelenjar prostat. Dalam operasi ini, ahli bedah melakukan pengangkatan seluruh kelenjar prostat disertai beberapa jaringan di sekitarnya, termasuk vesikula seminalis.




1. Prostatektomi Radikal Retropubik
Pendekatan pengobatan yang paling umum dengan cara dibuat sayatan di bagian bawah perut. Dokter akan mengangkat sedikit kelenjar getah bening dekat prostat dan diteliti di bawah mikroskop. Jika kanker telah menyebar ke getah bening, maka dokter mungkin menghentikan operasi.

Perlu diketahui bahwa saraf pengendali ereksi sangat dekat dengan prostat. Sebisa mungkin dokter akan menghindari pengangkatan saraf ini untuk menghindari risiko impotensi setelah operasi (disebut prosedur nerve-sparing). Namun, jika kanker telah menyebar, dokter harus mengangkatnya. Bahkan jika saraf terhindar, diperlukan setidaknya waktu beberapa bulan setelah operasi untuk dapat ereksi.

2. Pendekatan Radikal Perineal

Dalam pendekatan perineal, ahli bedah membuat irisan pada kulit antara anus dan skrotum. Karena operasi ini seringkali lebih pendek, mungkin akan digunakan untuk laki-laki yang tidak memerlukan prosedur nerve-sparing dan yang tidak perlu melakukan pengangkatan kelenjar getah bening. Mungkin juga digunakan jika Anda memiliki masalah medis lainnya yang membuat operasi retropubik sulit untuk dilakukan.

Operasi retropubik atau pun perineal dapat berlangsung dari 1,5 hingga 4 jam. Selanjutnya, pasien perlu tinggal di rumah sakit sekitar 3 hari. Rata-rata waktu pemulihan yang dibutuhkan sekitar 3—5 minggu.

3. Laparoskopi Radikal Prostatektomi (LRP)

Apabila kedua pendekatan di atas, retropubik atau pun perineal seorang dokter perlu membuat sayatan panjang untuk mengangkat prostat (open approach), maka pada metode LRP merupakan sebuah metode baru yang melibatkan pembuatan beberapa sayatan kecil dan penggunaan instrumen khusus yang panjang untuk menghapus prostat.

Keunggulan metode LRP adalah rasa sakit berkurang, pasien tidak terlalu banyak kehilangan darah, periode rawat inap yang lebih singkat, serta waktu pemulihan lebih cepat. Prosedur nerve-sparing juga dimungkinkan dengan LRP.

4. Robotic Assisted Laparoskopi Radikal Prostatektomi (Robotic Assisted LRP) Robotic Assisted LRP adalah pendekatan baru yang lebih canggih adalah penggunaan robot untuk melakukan operasi LRP. Yang dibutuhkan disini adalah keterampilan dan pengalaman dokter bedah Anda.

5. Reseksi Transurethral Prostat (TURP) Merupakan prosedur yang dilakukan untuk mengurangi gejala, seperti sulitnya mengalirkan urine pada pria yang tidak dapat menjalani operasi di atas. Hal ini tidak dilakukan untuk menyembuhkan penyakit atau mengangkat kankernya. Operasi ini lebih sering digunakan untuk meredakan gejala PIN. Operasi TURP memakan waktu sekitar satu jam. Anda biasanya dapat meninggalkan rumah sakit setelah 1—2 hari dan dapat bekerja kembali dalam waktu 1—2 minggu.

RESIKO & EFEK SAMPING PROSTATEKTOMI RADIKAL

Semua jenis operasi untuk kanker prostat memiliki resiko dan efek samping.

Pembedahan sendiri mengandung resiko yang dapat mencakup: permasalahan seputar obat anestesi, resiko kecil terjadinya serangan jantung, stroke, pembekuan darah di kaki, infeksi, dan pendarahan. Resiko ini tergantung pada berbagai faktor mulai dari kesehatan Anda secara keseluruhan, usia Anda, dan keahlian dari dokter yang merawat Anda.

Efek samping utama dari prostatektomi radikal adalah: inkontinensia dan impotensi.

Inkontinensia: Inkontinensia berarti Anda tidak dapat mengendalikan jalannya air seni Anda (kebocoran urine). Ada 3 jenis inkontinensia, yaitu:

Stress Inkontinensia: jenis ini paling umum terjadi setelah operasi prostat. Di sini pria mengalami kebocoran urine saat mereka batuk, tertawa, bersin, atau olahraga.

Overflow inkontinensia: bagi pria yang mengalami inkontensia overflow, mereka membutuhkan waktu lama untuk berkemih dan aliran air seni biasanya lemah

Urge inkontinensia: pria dengan keluhan ini biasanya memiliki kebutuhan mendadak untuk pergi ke kamar mandi dan buang air kecil.

Dalam kasus yang jarang terjadi, laki-laki kehilangan semua kemampuan untuk mengendalikan air seni mereka. Ini disebut inkontinensia kontinu.

Biasanya masalah inkontinensia akan berlalu dan seseorang mulai dapat mengontrol air seninya secara normal alam waktu beberapa minggu atau bulan setelah operasi. Dokter tidak bisa memprediksi berapa lama hal ini dapat terjadi karena pemulihan fisik masing-masing orang berbeda. Pemulihan bisa dipercepat, misalnya dengan latihan kegel untuk memperkuat kandung kemih Anda.

Impotensi: Impotensi berarti bahwa seorang pria tidak bisa mendapatkan ereksi yang cukup kuat untuk dapat melakukan hubungan seks. Syaraf yang memungkinkan seseorang mendapatkan ereksi mungkin rusak selama operasi, radioterapi, atau perawatan lain. Selama 3 hingga 12 bulan pertama setelah operasi, Anda mungkin tidak akan bisa mendapatkan ereksi tanpa menggunakan obat atau perawatan lainnya. Kemudian, beberapa orang akan mampu mendapatkan ereksi dan beberapa masih akan mengalami kesulitan. Kemampuan Anda untuk kembali bisa melakukan ereksi tergantung pada usia dan jenis operasi yang dilakukan. Semakin muda usia Anda, semakin besar kemungkinan Anda akan bisa mendapatkan ereksi. Jika Anda tetap bisa ereksi, Anda tetap bisa merasakan orgasme. Namun demikian, Anda akan merasa ‘kering’, karena tidak adanya cairan air mani yang keluar.

Jika Anda khawatir tentang masalah ereksi ini (sesudah operasi), diskusikan dengan dokter untuk mencari jalan keluarnya. Ada obat-obatan dan bahkan mungkin perangkat seperti pompa vakum dan implantasi penis bisa membantu.

Kemandulan: Sebuah prostatektomi radikal melibatkan pemotongan tabung antara testis dan urethra. Hal ini berarti bahwa seorang pria tidak bisa lagi menjadi seorang ayah secara alamiah. Bagi pria berusia lanjut, hal ini seringkali bukan masalah. Tetapi jika ini merupakan masalah bagi Anda, bicarakan hal ini dengan dokter Anda sebelum operasi.

Lymphedema: Sebuah efek samping yang jarang terjadi adalah lymphedema, yaitu pembengkakan (di daerah kaki atau di wilayah kelamin) dan rasa sakit. Lymphedema sering dapat diobati dengan terapi fisik, tapi mungkin tidak hilang sepenuhnya.

Perubahan ukuran/panjang penis: Efek samping lain yang mungkin dari operasi adalah penurunan panjang penis. Dokter belum tahu apa penyebabnya.

RADIOTERAPI untuk KANKER PROSTAT

Apabila risiko pembedahan terlalu tinggi, biasanya dilakukan radioterapi. Jenis radioterapi yang biasa dilakukan dapat berupa.

1. Radioterapi eksternal, merupakan radioterapi yang dilakukan di rumah sakit secara rawat jalan. Biasanya dilakukan sebanyak lima kali seminggu selama 6—8 minggu.

2. Pencangkokan butiran yodium, emas, atau iridium radioaktif secara langsung pada jaringan prostat. Keuntungan terapi ini adalah efek radiasi terhadap kerusakan jaringan di sekitar jaringan prostat menjadi minimal.

TERAPI HORMON untuk KANKER PROSTAT

Tujuan dari terapi hormon (disebut juga terapi penekanan androgen) adalah untuk menurunkan kadar hormon pria (androgen). Androgen, yang sebagian besar dibuat di testis, menyebabkan berkembangnya sel-sel kanker prostat. Menurunkan kadar androgen sering membuat kanker prostat mengecil atau tumbuh lebih lambat. Terapi hormon dapat mengontrol, tetapi tidak dapat menyembuhkan kankernya

Terapi hormon sering digunakan dalam pengobatan kanker prostat apabila.
1. Pria yang tidak memilih pembedahan atau pun radiasi untuk pengobatan kankernya.
2. Kasus dimana kanker telah menyebar ke organ lain atau pada kasus kanker kambuhan.
3. Pria yang memiliki risiko tinggi untuk mengalami kekambuhan biasanya bersamaan dengan radioterapi.
4. Kadang digunakan sebelum tindakan dilakukan pembedahan atau radioterapi dengan tujuan untuk mengecilkan kankernya.

Contoh obat-obatan terapi hormon untuk kanker prostat antara lain leuprolide, goserelin, dan buserelin. Obat tersebut diberikan dalam bentuk suntikan setiap 3 bulan sekali. Efek sampingnya adalah mual dan muntah, anemia, osteoporosis, dan impotensi. Obat lainnya yang digunakan sebagai terapi hormon adalah zat yang menghambat aktivitas androgen (misalnya flutamide atau nilutamide). Efek sampingnya adalah impotensi, gangguan hati, diare, dan ginekomastia (pembesaran payudara). Selain itu, ada obat yang mencegah kelenjar adrenalin untuk membuat androgen, antara lain ketoconazole dan aminoglutethimide.

KEMOTERAPI untuk KANKER PROSTAT

Tindakan kemoterapi pada pengobatan kanker prostat biasanya dilakukan apabila kanker tersebut bersifat resisten terhadap terapi pengobatan lainnya. Obat-obatan yang biasa dilakukan untuk mengobati kanker prostat diantaranya, mitoxantronx, prednison, paclitaxel, dosetaxel, estramustin, dan adriamycin.

TARGET TERAPI untuk KANKER PROSTAT 

Pasien kanker prostate stadium lanjut, kini tidak perlu khawatir lagi bilamana kemoterapi ataupun radioterapi sudah tidak dapat lagi digunakan untuk melawan sel-sel kankernya. Bagaimana bila system kekebalan tubuh Anda dapat diberdayakan untuk melawan sel-sel kanker sendiri ?

Begitulah kira-kira prinsip kerja ‘Provenge’ – suatu vaksin baru untuk kanker prostate stadium lanjut yang baru saja mendapat persetujuan dari US.FDA (2010). Berdasarkan hasil riset, terjadi peningkatan harapan hidup rata-rata pasien kanker prostate yang menggunakan ‘Provenge’, sebesar 4.5 bulan bahkan hingga 3 tahun. Amat disayangkan obat ini masih sangat mahal harganya (USD 90.000 untuk full-round treatment).

Sebagai pertimbangan, pasien kanker prostate stadium lanjut dapat menggunakan Typhonium Plus® yang dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh Anda dalam melawan sel-sel kanker, dengan biaya yang sangat terjangkau.


Sabtu, 15 Oktober 2011

Prostat, Bahaya Khas Pria

Di perkirakan, hampir setiap pria akan mengalami masalah prostat selama hidupnya. Selain mengganggu, masalah ini juga pertanda berakhirnya masa muda karena pada umumnya gangguan ini menyerang pria usia paruh baya. 

Kelenjar prostat adalah kumpulan kelenjar di sekitar uretra, saluran yang menghubungkan kandung kemih ke luar. Prostat berfungsi mengeluarkan campuran cairan dan enzim yang diperlukan oleh sperma agar tetap sehat dan lincah. 

Gejala gangguan prostat adalah kandung kemih terasa selalu penuh, aliran urin semakin sedikit dan terasa sakit ketika buang air kecil serta perasaan bahwa hajat kecil belum tuntas meski telah selesai melakukannya. 

Penyebab gangguan prostat ini belum diketahui secara pasti, namun seiring dengan proses penuaan maka menurun juga kadar hormon testosteron. Teori lain menyebutkan bahwa pembengkakan kelenjar prostat disebabkan oleh penurunan frekuensi seksual, selain faktor gaya hidup, obesitas, merokok, serta kurang aktif berolahraga. 

Sebagaimana pentingnya Pap-smear dan mamografi sebagai deteksi dini kanker mulut rahim dan payudara pada wanita, pria perlu melakukan deteksi dini terhadap kanker prostat. Jika diketahui pada stadium satu atau dua kemudian dilakukan pengobatan, harapan hidup pasien meningkat 80 persen.

Perubahan pola makan dan gaya hidup diketahui bisa mengurangi dampak penyakit ini. Bagaimana caranya?

- Ejakulasi secara teratur
Hal ini akan menyebabkan saluran pengeluaran tidak tersumbat.

- Menurunkan kolesterol
Dalam tubuh, kolesterol diubah menjadi testoteron. Berdasarkan pengamatan jaringan prostat yang membesar memiliki kandungan kolesterol tinggi sekali. 

- Kurangi lemak
Hindari makanan-makanan kaya lemak dan perbanyak sayuran. 

- Perbanyak likopen
Porsi makanan yang tinggi likopen, seperti tomat dan produk-produk olahannya, secara signifikan berkaitan dengan risiko kanker prostat yang rendah.

- Berolahraga
Memang, tidak ada olahraga yang spesifik untuk kesehatan prostat. Yang jelas, banyak dokter mengamati bahwa pria bertubuh bugar jarang mengalami masalah prostat ketimbang mereka yang lebih banyak duduk.

- Batasi kafein
Batasi minum minuman yang mengandung kafein karena bisa membuat Anda lebih sering buang air kecil dan hal ini tidak baik bagi kandung kemih karena membuat seolah-olah sudah penuh padahal belum.

Rabu, 12 Oktober 2011

Kenali 10 Tanda Dini Kanker Prostat!


Kanker prostat adalah salah satu dari 10 penyakit tersering yang menimpa pria. Sayang, para pria kerap tidak sadar dengannya sampai penyakit ini menyebar dan makin sulit diterapi.
Bisa jadi ini akibat terlalu banyaknya gejala yang ada. Setidaknya, ada cara mengenali gejala kanker prostat. Mari kita lihat tanda-tanda berikut ini :

1. Sulit berkemih. 
Bisa berupa perasaan ingin berkemih tapi tidak ada yang keluar, berhenti saat sedang berkemih, ada perasaan masih ingin berkemih atau harus sering ke toilet untuk berkemih karena keluarnya sedikit – sedikit. Gejala ini akibat  membesarnya kelenjar prostat yang ada di sekitar saluran kemih karena ada tumor di dalamnya sehingga mengganggu proses berkemih. Kelenjar prostat akan makin besar seiring bertambahnya usia seseorang. Karena itu, periksa diri ke dokter untuk membedakan apakah hanya pembesaran prostat ataukah kanker.

2. Nyeri saat berkemih
Problem ini juga akibat adanya tumor prostat yang menekan saluran kemih. Namun, nyeri ini juga bisa merupakan gejala infeksi prostat yang disebut prostatitis. Bisa juga tanda hiperplasia prostat yang bukan merupakan kanker.

3. Keluar darah saat berkemih
Gejala ini jarang terjadi, namun jangan diabaikan. Segeralah periksa ke dokter meski darah yang dikeluarkan hanya sedikit, samar – samar atau hanya berwarna merah muda. Kadangkala infeksi saluran kemih juga bisa menyebabkan gejala ini.

4. Sulit ereksi atau menahan ereksi
Tumor prostat bisa saja menyebabkan aliran darah ke penis yang seharusnya meningkat saat terjadinya ereksi menjadi terhalang sehingga susah ereksi. Bisa juga menyebabkan tidak bisa ejakulasi setelah ereksi. Tapi sekali lagi, pembesaran prostat bisa saja menyebabkan munculnya gejala ini.

5. Darah pada sperma Gejala ini, seperti darah pada urin, bisa timbul tidak terlalu jelas. Darah tidak dalam jumlah banyak dan hanya menyebabkan warnanya berubah menjadi merah muda. Meski begitu patut diwaspadai

6. Sulit Buang Air Besar (BAB) dan ada masalah saluran pencernaan lainnya
Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih dan di depan rektum. Akibatnya, bila ada tumor pencernaan akan terganggu. Namun perlu diingat, sulit BAB yang terus menerus terjadi juga bisa menyebabkan pembesaran prostat karena terjadi tekanan pada kelenjar secara terus menerus. Sulitnya BAB dan gangguan saluran cerna bisa juga mengindikasikan kanker usus besar.

7. Nyeri terus menerus di punggung bawah, panggul atau paha dalam bagian atas
Sering, kanker prostat menyebar di wilayah-wilayah ini, yaitu pada punggung bawah, panggul dan pinggul sehingga nyeri yang sulit dijelaskan di bagian ini bisa menjadi tanda adanya gangguan

8. Sering berkemih di malam hari
Jika Anda sering terbangun di malam hari lebih dari sekali hanya untuk berkemih, periksalah segera ke dokter.

9. Urin yang menetes atau tidak cukup kuat
Gejala ini mirip inkontinensia urin (ngompol). Urin tidak dapat ditahan hingga perlahan keluar dan menetes. Atau kalau pun keluar aliran tidak cukup kuat.

10. Usia di atas 50 dan mempunyai faktor resiko
Karena tidak menimbulkan gejala maka pria yang memiliki faktor risiko sebaiknya memeriksakan diri secara rutin. Faktor risiko ini termasuk adanya anggota keluarga yang menderita kanker terutama jika itu sang ayah,  obesitas/kegemukan dan merokok merupakan salah satu faktor risiko kanker prostat.

Minggu, 09 Oktober 2011

9 Kiat Hindari Kanker Prostat

Kanker prostat memang menjadi suatu hal yang menakutkan bagi para pria, akan tetapi menurut penelitian, ada beberapa cara untuk mengurangi resiko terkena kanker prostat. Mau tau?

Makanlah lebih banyak makanan rendah lemak, tinggi serat, atau makanan yang mengandung asam lemak omega- 3, seperti produk kacang- kacangan contohnya tahu sutra dan kacang kedelai, tomat dan makanan yang mengandung saus tomat, sayur - sayuran seperti brokoli, kembang kol dan kol serta ikan salmon, tuna dan sarden. 

Para peneliti juga menemukan cara - cara lain untuk membantu mengurangi resiko kanker prostat seperti meminum segelas anggur merah atau teh hijau, serta suplemen seperti vitamin D dan E serta selenium.

Usia di atas 50 tahun memang merupakan salah satu faktor resiko untuk kanker prostat. Lebih dari 65 persen dari seseorang yang baru didiagnosa kanker prostat berusia 65 tahun keatas. sebagai tambahan 90 persen dari kematian karena kanker prostat terdapt pada usia pria diatas 65,4 tahun.

Mari kita lihat beberapa faktor berikut ini yang bisa mengurangi resiko terkena kanker prostat :

1. Memperbaiki keadaan kesehatan umum.
Jaga agar berat badan Anda berada pada berat ideal untuk tinggi Anda. Jika Anda menderita obesitas maka temui ahli gizi untuk mengatur diet yang seimbang. Kombinasikan juga dengan kegiatan olahraga.



2. Minum banyak air. Air sangatlah esensial untuk kesehatan karena membantu mengurangi racun - racun dari dalam tubuh. Konsumsi air yang ideal setiap hari adalah 6 - 8 gelas sehari. Kopi dan teh tidak termasuk dalam konsumsi air.


3. Kurangi minum alkohol. 


4. Makan makanan yang banyak mengandung likopen, contohnya tomat dan buah bit. 


5. Makan makanan yang mengandung asam lemak omega-3 seperti kacang kedelai dan produknya seperti tofu, atau susu kacang kedelai, salmon, tuna dan sarden.


6. Makan makanan yang mengandung beta karoten seperti wortel


7. Kurangi konsumsi daging - dagingan dan lemak


8. Pastikan Anda mendapat cukup asupan selenium dan vitamin E


9. Terakhir, kurangi stres dan depresi. Carilah kesibukan atau olahraga demi membantu menenangkan pikiran.